Kendawangan, kanit Binmas, Bhabinkambibmas, dan Bhabinsa dampingi proses pemakaman jenazah seorang warga diduga terpapar COVID-19 ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) guna mengantisipasi penolakan warga di sekitar pemakaman.
"Alhamdulilah tidak ada kendala selama proses pemakaman yang dilaksanakan di Pemakaman Tionghoa Kendawangan pada Rabu (11/08)
Jenazah yang meninggal dunia di rumah sakit Fatima Ketapang dibawa dengan mobil ambulans langsung menuju ke pemakaman dan langsung dimakamkan oleh tim Satgas COVID-19 menggunakan pakaian APD lengkap sesuai standar protokol kesehatan.
Selama proses pemakaman mendapat pengawalan menuju ke TPU untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona
Kanit Binmas menyampaikan, pengawalan jenazah COVID-19 merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Anggota Polsek dan Koramil jika terjadi kasus warga meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penolakan dari masyarakat terhadap proses pemakaman jenazah yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Pengawalan tersebut juga bertujuan untuk mencegah kerumunan masyarakat di tempat pemakaman umum karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyebaran virus corona.
"Kami juga melakukan pendataan pihak keluarga yang sempat kontak erat dengan almarhum sebelum meninggal supaya melakukan test swab dan isolasi mandiri selama 14 hari," tegas Kanit Binmas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar